Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Mendongeng : Day 11

Mendongeng dengan bayangan tangan. Hari itu kami sudah sampai di jogja. Dengan sedikit rasa lelah dan ngantuk, Jiddan maaih belum mau tertidur. Di kamar tidur dia malah bermain main dengan bayangan kaki nya yang terkena lampu tidur dan memantul di tembok Mama pun tidak kehabisan akal, mama ikut bermain bersama Jiddan sambil mendongeng. Kali ini mama mendongengkan sambil membentuk berbagai binatang dengan bayangan berikut suaranya. Mama membentuk bayangan tangan seperti kuda, anjing, bebek, burung, kelinci jerapah, ular. Sambil menirukan suaranya. Jiddan pun sangat antusias. Dia menyebutkan berbagai hewan sampai mama kuwalahan bagaimana membentuk bayangannya. Hehe.

Mendongeng : Day 10

Menceritakan lagi dongeng yang di televisi ttg bangau yg sombong Sepertinya Mama sudah agak keteteran mengatur waktu mendongeng untuk Jiddan. Selain karena full berada di rs dari pagi-sore. Saat malam tiba jiddan pasti udah ketiduran di mobil saat perjalanan pulang ke rumah. Hari itu mama sempatkan memberikan dongeng sedikit, saat kami berdua menonton kartun dongeng asal malaysia di televisi kamar eyang uti di rs. Di tv diceritakan tentang dongeng bangau yang berlagak sombong karena fisiknya yang cantik, dia juga memperdaya si katak dan dijebak menjadi temannya hanya untuk dimakannya. Mama mencoba mebceritakan kembali dongeng tsb kepada Jiddan. Karena jiddan sangat antusias melihat si bangau dkk dengan menyebutnya "bebek.. Kodok..burung". Namun sepertinya cerita ini terlalu berat untuknya, dia hanya meninpali cerita mama dengan " Mama..ayah..adik". Mungkin karena suara si bangau yang perempuan, dan suara burung elang yang laki laki. Dan mungkin dia masih belum b

Mendongeng : Day 9

Dongeng dg boneka kucing anak ota Hari ini Jiddan berada di salatiga karena eyang uti sedang sakit. Kegiatan mendongeng cukup tersendat karena mama harus fokus mengurus eyang yang sedang sakit. Saat pulang dari rs, sampao di dekat kamar tantenya Jiddan menemukan sebuah boneka berbentuk kucing berwarna red tabby mirip seperti warna kucing yang dipelihara di rumah eyang uti, nama kucing tersebut Ota. Tiba-tiba saja Jiddan menyebut boneka itu dengan "anak Ota". Mama cukup terkejut mendengarnya " oh.. Ini anak ota ya? Trus mamanya dimana?". Jiddan pun lari ke belakang mencari kucing ota, setelah ketemu dia meminta mama untuk mengambil ota "Mama..ota duduk sini (sambil membawa boneka kucing ke dalam rumah dan duduk di depan tv). Setelah ota dibawa mama, jiddan membawa boneka kucing mendekati ota, ota disuruh bobok. Dan boneka kucong diletakkan disamping kucingnya. Nah dari situlah mama mendongengkan sedikit cerita tentang mama kucing dan anaknya. Mama kucing san

Mendongeng : Day 8

Didongengin ayah sebelum tidur . Kali ini agak berbeda dari biasanya. Mama meminta ayah untuk mendongeng kepada Jiddan sebelum tidur. Seperti biasa malam itu Jiddan tidak mau diam di tempat tidur, lalu Mama bilang "dek, coba yuk kita minta Ayah untuk cerita jaman kecil dulu, katanya Ayah suka mancing ikan di sungai". Jiddan pun langaung semangat dan ndusel ndusel ndeketin ayahnya. Ayah meyambut " iya.. Sini ayah ceritain pas jaman ayah masih kecil, bla..bla.." Jiddan mendengarkan dengan seksama sambil sekali-kali menyebut "ikan..ikan.." hehe terdengar lucu sekali, meski ayah sudah menyelipkan beberapa cerita keteladanan disitu jiddan tetap saja fokus di ikan dan ikan.

Mendongeng : Day 7

Gambar
Mendongeng truk pemadam kebakaran dan ambulance dg gambar. Mendongeng dengan gambar ternyata sangat efektif agar anak tertarik dan mengikuti cerita sampai akhir.  Selama ini memang jiddan sering sekali minta digambarkan aneka truk dan hewan. Nah kali ini mama mencoba sambil bercerita sebuah kisah dari awal sampai akhir. Mama bercerita tentang suatu kejadian kebakaran di tengah kota, dari situ orang orang memanggil pemadam kebakaran yang dengan sigap memadamkan api, serta tak lupa memanggil ambulance karena ada orang yg terjebak di dalam gedung. Dari kisah ini mama bercerita tentang kepahlawanana petugas pemadam kebakaran dan para dokter dalam mengatasi kecelakaan

Mendongeng ; Day 6

Cerita anak sapi di atas mobil . Seperti beberapa hari yang lalu. Kadang tantangan mendongeng dilakukan secara insidental saat kami melihat sesuatu yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah cerita. Seperti pagi ini saat kami sedang perjalanan dari rumah eyang kakung di salatiga melewati daerah kopeng, kami kebetulan berada di belakang pick up yang membawa seekor anak sapi yang mungkin baru berumur 3 bulan. Dari situ mama bercerita tentang si anak sapi yang berani pergi tidak bersama mama nya, si anak sapi ini pemberani, dan percaya kepada manusia bahwa dia akan baik baik saja. Suatu saat kita memang akan berpisah dengan Mama dan kita harus jadi anak yang pemberani.

Mendongeng : Day 5

Dongeng di sore hari tentang Mama Jaggy Di rumah kami ada seekor kucing yang bernama Jaggy. Jaggy ini diadopsi Mama dari sebuah rumah milik klien Mama yang disana terlalu banyak kucingnya. Cerita sore hari ini Mama mencoba mengawali dengan bertanya pada Jiddan, "dek..Mama nya Jiddan siapa?" jiddan menjawab "ini..(sambil menunjuk Mama)". Mama : " kalo Mama nya Jaggy siapa?". Jiddan :"....(diam saja) mama.. (Sambil menunjuk mama juga). Dari situ Mama bercerita tentang Mama Jaggy dan dari mana Jaggy berasal. Bercerita di rumah Jaggy yang lama ada banyak sekali kucing, sedangkan pmiliknya ke luar negeri. Nah.. saking banyaknya Jaggy dikandangin terus ga ada yg ajak main. Dari sini saya mengajari tentang bagaimana kita menyayangi kucing.

Mendongeng : Day 4

Gambar
Dongeng sambil membaca buku tony wolf . Sebetulnya sudah cukup lama Jiddan memiliki buku Tony Wolf. Tapi tidak ada salahnya Jika mama memasukkan agenda membaca buku ke dalam tantangan 10 hari, dengan niatan menceritakan isi buku secara runut. Jiddan memang sangat menyukai buku ini. Gambar buku yang sangat menarik disertai dengan pop up membuat Jiddan selalu membuka tutup pop up dan menyebutkan gambar apapun yg dilihatnya. Kali ini Mama memilih halaman yang menceritakan tentang suasana suatu museum yang halamannya digunakan sebagai area bermain. Disitu ada beberapa tokoh dari hewan yang berperan sebagai pak polisi, penjaga museum, tukang kebun, penjual es krim, anak-anak bermain, dan sebagainya. Fokus di cerita mama adalah tentang kegiatan anak anak yang sedang bermain, mereka bermain secara bergantian, lari larian tapi tetap tertib dan tidak mengganggu teman yang lain. Jiddan saya rasa paham dengab cerita yang saya bawakan, hanha saja dia tidak berhenti menyebut semua yang dilihat

Mendongeng : Day 3

Dongeng di mobil tentang kereta api Kali ini kegiatan mendongeng kami lakukan di dalam perjalanan saat melewati stasiun. Mama bercerita tentang sebuah kereta api yang berjalan dengan cepat. Kereta itu mau membawa ratusan orang agar orang-orang bisa sampai di tempat tujuan dengan cepat. Orang orang itu ada yang pergi untuk bekerja, bertemu saudara, sekolah, dan lain lain. Jiddan sangat antusias mendengar cerita tentqng kereta api dan tidak berhenti meminta mama bernyanyi lagu kereta api.

Mendongeng : Day 2

Dongeng sebelum tidur tentang tayo terbang Malam ini Jiddan dan Mama cukup lelah setelah seharian ikut seminar Family Stratgic Planning oleh Bu Septi dan Pak Dodik di Jogja. Kegiatan mendongeng malam ini mama mengawali dg mereview kegiatan hari ini. Kebetulan tadi ada insiden mainan Jiddan yang berbentuk tayo nyemplung masuk kolam. Dari situlah mama mengawali cerita seandainya Tayo bisa berenang dan terbang. Jiddan sangat antusias mendengar cerita nya, mungkin dia juga lelah sehingga setelah cerita selesai dia agak rewel lalu langsung tidur.

Mendongeng : Day 1

Dongeng sebelum tidur ttg anak sapi Sebetulnya hampir tiap malam Jiddan saya ajak bercerita tiap mau tidur. Biasanya kami lebih mirip bercakap-cakap membicarakan kegiatan hari ini. Dengan aktivitas bercakap cakap sebelum tidur ini sangat penting karena Jiddan bisa tenang dan rileks sebelum tidur. Mengingat Jiddan tiap malam sangat aktif luar biasa. Untuk malam ini, karena memulai game mendongeng, mama mengajak Jiddan bercakap cakap tentang sesuatu yg beda dari biasanya. Mama memulai cerita dengan kalimat Pada suatu hari... Seekor anak sapi sedang bermain main.. Dst. Jiddan pun sangat antusias dg menjawab emoh..emoh.. Tiap mama berkata sapi. Ternyata Jiddan terlalu exited dg cerita sehingga dia tidak jadi anteng. Tp malah kembali bergerak dan berteriak menyebut semua nama hewan berikut suaranya. Mama tetap melanjutkan cerita tentang si anak sapi yang baik hati mau memberikan susu mama nya untuk manusia.

Membangun Karakter Anak Melalui Dongeng : Review

Gambar
Manfaat DONGENG ✨. Mengembangkan daya kreatifitas anak ✨. Menanamkan karakter baik yg luhur ✨. Menambah percaya diri ✨. Menanamkan akhlaq baik *Mengembangkan kecerdasan bernalar* 0.Merangsang kekuatan berfikir 0.Membangun kelekatan antara orang tua dan anak 0.Media yang efektif untuk menanamkan nilai 0.Menumbuhkan minat baca 0.Menumbuhkan rasa empati 0.Menambahkan kecerdasan 0.Menumbuhkan rasa humor yang sehat Materi level 10 bunsay institut ibu profesional

Mengasag Kreativitas : Day 10

Hari ini Mama belum ada rencana kegiatan untuk Jiddan. Kebetulan pegawai sedang sibuk packaging susu dan jiddan seperti biasa ikut ngrecoki. Tanpa kita sadari jiddan menemukan kemasan susu yang seal nya kurang rapat. Karena penasaran, dia kocok kocok sachet susu sampai semua susu bubuk yang didalamnya tertumpah semua ke lantai. Pegawai saya panik lalu bilang ke jiddan mau ambil sapu. Eh ternyata saat si mbak lagi ambil sapu, jiddan melepas celana nya dan membersihkan susu yang berhamburan di lantai menggunakan celananya.. Hehe Mungkin terkesan jorok ya, tapi untuk anak seusia jiddan yg skarang menginjak 25 bulan yang dilakukan bisa dikatakan sangat kreatif. Maaf ya foto tidak ada karena mama langsung panik dan mencuci celana nya

Mengasah kreativitas : Day 9

Gambar
8 agustus 2018 Mengobati harimau sakit  Untuk game hari ini mama mencoba mengajak Jiddan bermain peran. Jiddan sebagai dokter dan mama yang menggerakkan boneka harimau kecil.  Pura pura boneka harimau jatuh dari kursi, mama tanya. "Harimau nya sakit?" jiddan jawab "iya.. Darah.. (Sambil nunjuk kaki)". Mama tanya " trus diobatin ga? Pake apa?" jiddan mengambil wadah pensil warna yang ada taki gantungnya. Lalu dia arahkan tali ke kaki harimau sambil bilang "jus..jus.." Mama menimpali "oh..harimau nya diobatin pake suntik yaa.." jiddan menjawab "he em.."

Mengasah kreativitas : Day 8

Gambar
7 Agustus 2018 Membaca buku Tony Wolf Hari ini Jiddan dibelikan mama buku baru. Buku yang keren banget karya Tony Wolf. Berisi tema kesukaannya yaitu hewan hewan ternak dan mobil mobil.  Ternyaya jiddan sudah sangat lancar menyebut nama nama hewan.. Diberi tahu satu kali langsung hafal semuanya. Bhkan sudah bisa mengarang cerita ketika mama pancing pertanyaan-pertanyaan. Seperti sapi nya maem apa? Kucingnya dikandang ayam ngapain? Dan

Mengasah kreativitas : Day 7

Gambar
6 Agustus 2018 Hari senin kemarin Jiddan ikut Mama merujuk pasien ke RS Hewan utk USG. Bisa dibilang jiddan jarang sekali pergi hanya berdua dengan Mama jarak jauh seperti ini. Jarak antara rumah kami dengan RS Hewan UGM hampir 20 km. Yang lucu adalah kejadian saat pulang dari RW Hewan. Karena sudah jam tidur siang Jiddan sudah sangat mengantuk. Jiddan kalau di mobil memang tidak pernah mau duduk, dan tidak mau juga di carseat. Dia hanya mau "berdiri". Karena mungkin kalau duduk dia ga biaa liat jalanan. Akhirnya pas udah ngantuk banget senderan kursi hanya saya miringkan sedikit, dia tidur dg berdiri. Dan dia meminta bantal ditaruh di atas kursi biar dia bs duduk di atas bantal. Mungkin maksudnya buat " ganjel" biar dia tetep bisa lihat jalan, meskipun lagi tidur.

Mengasah kreativitas : Day 6

Gambar
Dalam menjalankan tantangan level 9 ini, Mama jarang merencanakan kegiatan khusus untuk Jiddan. Mama hanya berprinsip bahwa kreativitas itu bisa muncul kapan saja di situasi apapun. Ya sesekali memang Mama juga harus memperkaya aktivitas dan memperkaya tempat baru untuk dieksplorasi sih. Tapi nanti ya nunggu Mama agak selo kerjaannya. Sekarang Mama biarkan Jiddan bereksplorasi dengan hal - hal yang ada di sekitarnya dulu. Seperti malam kemarin, Jiddan sudah lama sekali menyimpan botol bekas permen coklar di kotak mainan nya. Tiba-tiba saja dia meminta tolong mama buat membuka tutu botolnya, lalu dia masukkan crayon-crayon kecilnya yang sudah patah dan lego nya yang kecil-kecil. Sempat dia mencoba memasukkan lego yang agak besar tapi ga masuk. Saya masih penasaran apa yang akan dilakukan, ternyata dia mengocok botol tersebut sehingga muncul suara. Tapi dia lupa ga nutup botolnya, jadilah semua crayon berhamburan. Lalu dia ulang masukkan lagi semua crayonnya, dia kocok lagi, berhambura

Mengasah Kreativitas : Day 5

Gambar
Pada tantangan hari kelima ini, saya tidak tahu ya ini berlaku atau tidak karena pada tantangan kali ini yang bertindak kreatif adalah mamanya, bukan anaknya. Hihi. Jadi saat menemani Jiddan bermain bersama, dia bermain truk. Mama tanya truk nya bawa apa dek? Jiddan menjawab "ayam..". Mama tanya " ayam nya mana?". Jiddan lalu sibuk kesana kemari mencari mainan dia yang mirip ayam. Lalu mama juga ikut sibuk mencari, dan menemukan beberapa brosur pakan aham di toko yang tidaj terpakai. Mama inisiatif menggunting gambar ayam nya.. Voila.. Jadilah anak-anak ayam dan anak-anak puyuh yang naik truk nya Jiddan.. Kreatif kan? Kan sesuai materi Bunda Sayang "Kita harus berusaha menjadi Ibu yang kreatid untuk mendampingi anak - anak kita yang secara fitrah sudah kreatif"

Mengasah Kreativitas : Day 4

Gambar
Hari ini agenda bermain Jiddan adalah bermain masak-masakan. Sempat ditegur uti nya sih kok anak laki laki main masak masakan. Kalo menurut saya gapapa sih. Toh chef-chef profesional itu laki-laki semua. Yang penting saya bebaskan dia bereksplorasi untuk mengasah kreativitasnya. Sejak pagi saat mandi mama sudah menjanjikan hari ini mau bermain masak masak. Sampai rumah uti Jiddan langsung menagih janji "mama..masak". Sambil membawa sekeranjang alat masak masakan milik kakak sepupunya. Cukup lama dia bermain sampai hampir setengah jam. Dia suka memindah - mindah pasir dari satu wadah ke wadah lain dengan sendok. Waktu saya tanya " masak apa dek?. Dia menjawab "mi..mi.." (maksudnya memasak mie). Padahal yang dimasak adalah bubuk pasir. Hihi. Setelah pasir pasir tumpah. Jiddan menarik alas duduknya sehingga semua pasir tumpah ke tanah.

Mengasah Kreativitas : Day 3

Gambar
Secara tidak sengaja tantangan hari ketiga berjalan ketika saya mengajak jiddan bermain dengan kotak mainannya yang berisi aneka rupa mainan. Tidak hanya mainan miliknya tapi juga ada mainan kakak sepupunya yang ikut nyemplung di situ. Tiba-tiba Jiddan menemukan tongkat kecil untuk bermain gelembung udara. Dia langsung tanya "mama..apa ini?". Saya jawab aja :" oh..itu punya kakak". Tanpa jeda Jiddan langsung berlari menuju pintu belakang. Saat mama bertanya mau kemana dek? Dia hanya menjawab "ikaan..ikaan.." Ohh saya pun paham dia pasti berpikir kalau tongkat gelembung tadi untuk menjaring ikan. Hmm..ya memang bentuknya agak mirip siih.. Lalu karena saya pikir kalau nyaring ikan di belakang ga bakal bisa karena kolamnya besar,Jiddan saya beri ide untuk menyaring ikan di akuarium saja. Lalu dia pun inisiatif mengambil kursi agar tongkatnya bisa nyemplung ke dalam aquarium. Lucu juga karena bukannya ikan tersaring, tp ikan-ikan malah bermain keluar masu

Mengasah Kreativitas : Day 2

Tantangan hari kedua saya mengajak Jiddan belajar mengucapkan 2 suku kata. Baru tadi malam dia bisa mengucapkan "anak sapi" secara tidak sengaja. Pagi ini saya ajak untuk mengasah keterampilan bicara dan krrativitasnya dengan memgganti "sapi" menjadi hewan lain. Untuk "anak sapi" jiddan lancar sekali, lalu untuk anak kambing masih agak susah, sedangkan anak kucing malah jadi anak cacing. Hehehe. Di liar video ini saya mencoba berbagai kata lain, seperti ayam goreng, ternyata masih susah. Dia baru bisa yang diawali kata "anak". Berikut link video nya : https://www.instagram.com/p/Bly0ObhnTKU/ #kuliahbunsayiip #tantangan10hari #level9 #thinkcreative

Mengasah Kreativitas - Bunda Sayang Level 9-

Gambar
Kreatif. Apa itu kreatif? Apakah semua orang itu sejatinya kreatif? Apa setiap orang memiliki tingkat kekreatifan yang berbeda-beda? Ya.. Kreatif itu adalah sebuah fitrah. Setiap anak terlahir kreatif, apakah pada perkembanbannya anak akan menjadi kreatif atau tidak, itu akan bergantung pada proses pembelajaran, pendidikan dan stimulasi yang diterima selama masa emasnya. Yaa inilah tantangan besar bagi kita para orang tua. Saya sendiri sadar saya bukan orang yang terlalu kreatif, maka dari itu saya harus berubah menjadi lebih kreatif agar bisa mendampingi anak-anak mengasah kreativitasnya. Rutinitas pekerjaan, lelah, malas, adalah berbagai hambatan yang mengurangi krrativitas. Mari kita sebagai orang tua think out of the box dalam menemani si kecil kita, belajar melihat masalah dari berbagai sudut pandang, dan belajar menerapkan pola pikir kreatif yaitu evolusi, sintesa, revolusi dan reaplikasi. Lalu bagaimana cara mengasah kreativitas anak? Menurut yang diajarkan dalam kelas b

Rumahku Lumbung Panganku

Gambar
Konsep "Rumahku Lumbung Panganku" yang gencar dikenalkan oleh seorang petani inspiratif asal Sleman, Bapak TO Suprapto selayaknya harus menjadi prinsip setiap keluarga. Harga kebutuhan pokok dan bahan pangan makin naik, apalagi global trading saat ini makin membuka peluang ekspor berbagao kebutuhan termasuk di antaranya kebutuhan pangan. Padahal di Indonesia yang memiliki 2 musim dan curah hujan yang tinggi seharusnya kegiatan bertani maupin beternak sangat mudab dijalankan, meskipun dalam lahan yang sempit. Saat saya bersama ibu2 dari komunitas Ibu Profesional Jogja berkunjung ke JOGLO TANI, suatu model "Rumahku Lumbung Panganku" yang sangat bagus. Di sana kami belajar bagaimana memanfaatkan lahan sekitar dengan optimal untuk budidaya sayuran, buah, padi, peternakan dan perikanan secara organik, hemat dan produktif. Dari Joglo Tani kami belajar bahwa jika kita bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah dan sumber daya yang kita miliki, setidaknya kita bisa memutu

Sepuluh Hari Menstimulasi Matematika pada Anak

Gambar
Matematika.. Matematika.. Ternyata menurut materi yang saya dapaf di dalam perkuliahan Bunda Sayang, matematika yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi anak-anak sekolah ternyata tidak melulu soal angka dan hitungan. Matematika itu ada di sekitar kita, matematika itu, adalah segala yang berhubungan dengan kelogisan berpikir dan pemecahan masalah. Jadi kenapa bingung.. Anak baru 21 bulan kok udah diajarin matematika? Hehehe.. Nanti simak ya bunda stimulasi apa saja yang akan saya berikan di challenge bunda sayang kali ini. Matematika identik dengan stimulasi otak kiri. Otak kiri mengarahkan anak untuk berpikir logis, linear, dan teratur. Sehingga anak akan mampu membuat analisa cerdas dalam membuat prioritas hidupnya. Itulah mengapa menstimulasi matematika pada anak dapat dilakukan dari usia sebelia ini.. Berikut akan saya rekam hari demi hari stimulasi matematika pada Jiddan (21 bulan) :. 1. Bermain Lego Hari 1. 2 April 2018. Dalam bermain lego Jiddan mulai mengenal beran

Sepuluh Hari Menstimulasi Kebiasaan Membaca

Gambar
Bismillah.. MEMBACA.. IQRA.. adalah salah satu perintah Allah dalam Al Quran saat turun pertama kali di muka bumi. Membaca itu adalah sebuah kemampuan/skill. Membaca itu penting karena dengan membaca, anak akan lebih bisa mengenal dirinya, mengenal Tuhan nya. Inilah tugas kita sebagai orang tua bagaimana membuat anak tidak hanya BISA membaca tapi SUKA membaca. Dan menjadikan membaca sebagai bagian dari habit nya. Menjadikan buku sebagai sumber segala informasinya. Untuk menstimulasi membaca ada 4 tahap yang harus dilalui karena membaca ini adalah sebuah skill. PERTAMA, tahap MENDENGARKAN. inilah tahapan pertama dan paling mendasar. Jiddan di usia 20 bulan nya baru masuk dalam tahap ini. Dalam tahap ini kita sebagai orang tua bertugas melatih skill nya untuk banyak mendengar. Dengan cara membacakan buku2 untuknya dan mendongeng. KEDUA, tahap BERBICARA, beri kesempatan pada anak untuk bercerita dengan versinya. KETIGA, tahap MEMBACA, latih anak untuk bisa membaca, tempelkan tulisan

Tantangan 10 hari Game Bunda Sayang Level 4 "Mengenal Gaya Belajar Anak" Hari 1-7

Gambar
Asaalamualaikum.. Bismillah.. Kali ini kelas Bunda Sayang saya sedang masuk ke dalam materi Mengenal Gaya Belajar Anak. Menurut materi dalam kelas Bunsay, ada 3 tipe gaya belajar anak, yaitu visual, auditori dan kinestetik. Selama ini saya sudah yakin bahwa Jiddan adalah tipe anak dengan gaya belajar visual, tapi tidak ada salahnya jika saya buat project khusus selama periode tantangan ini untuk lebih menelisik lebih dalam gaya belajarnya. secara garis besar untuk anak seusia nya memang cenderung ke visual-kinestetik karena perbendaharaan kata anak pada usianya masih sangat kurang. Yang dikatakan pun cenderung seperti babling, tapi dari belajar menirukan kalimat ini kita juga bisa tahu tipe pembelajar apakah anak kita ? saya menggunakan lembar observasi yang dibuatkan oleh Ibu Fasilitator Kelas Bunsay saya yang luar biasa untuk memudahkan proses pengamatan. kurang lebihnya gambaran dari hari 1-7 adalah seperti ini : hari 1 : aktivitas bermain peran, bernyanyi dan meniru

Membaca kisah Nabi

Gambar
Sebetulnya membacakan buku untuk jiddan sudah menjadi rutinitas hampir tiap hari. Buku buku jiddan saya letakkan di rak mainan yang sangat mudah dia ambil sendiri. Biasanya dia mengambil buku sendiri dan meminta saya untuk membacakan. Buku buku jiddan sudah lumayan banyak. Beberapa hardbook import yang saya beli jastip saat ada diskon big bad wolf di jakarta dan juga satu seri buku halo balita tentang kisah dalam Al Quran. Di antara buku2 tersebut ada beberapa buku favorit yang paling sering jiddan ambil. Jiddan sudah bisa membedakan mana buku yang paling dia sukai. Kebanyakan buku yang di dalamnya banyak gambar binatang dan memiliki cerita yang sedikit menegangkan. Seperti buku kisah raja abrahah yang menyerang kabah dengan tentara gajah dan juga kisah nabi nuh yang ditelan oleh ikan paus. Meskipun belum terlalu bisa mendalami cerita namun jiddan tertarik saat intonasi cerita saya sedang naik dan mulai mendramatisir. Ditambah lagi ada gambar binatang binatang yang lucu dia pasti ik

Pengen Membuka Kulkas Terus

Gambar
Salah satu aspek kecerdasan ada di antaranya kecerdasan menghadapi tantangan. Pada usia jiddan sekarang ini paling sulit adalah bagaimana dia bisa menerima jika kondisi yang terjadi tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Jiddan ini paling suka membuka pintu kulkas. Entah apa yang dia paling suka.. Yang jelas saat kulkas terbuka dia main utik2 dengan segala barang yang ada di dalam kulkas. Diambil lalu dikembalikan lagi. Saat kulkas saya tutup dia menangis sejadi jadinya. Yang paling bisa saya lakukan adalah pertama memberinya pengertian. Dengan perlahan saya minta ijin untuk menutup kulkas dengan alasan nanti makanan yang didalam busuk ga bisa dimakan. Namun dia tetap belum mau menutup kulkas. Lalu alasan lain.. Nanti kulkas nya rusak. Sepertinya dia belum paham juga. Cara terakhir adalah memintanya mengambil barang yang paling menarik di dalam kulkas lalu jiddan diajak membuka, melihat gambarnya atau menikmati barang tersebut dan menyuruhnya menutup pintu kulkas sendiri. Seperti c

Bermain dengan alam : Turun ke Sawah

Lokasi rumah kami terletak di perumahan yang berada di tengah-tengah sawah. Meski hampir tiap hari melihat sawah saat mengendarai motor atau mobil. Belum pernah sekalipun saya mengajak jiddan ke tengah - tengah persawahan. Mumpung ada momeb tantangan bunsay ini beberapa hari yang lalu saat di pagi hari saya mengajak jiddan untuk jalan jalan di sawah. Cuaca pagi itu cukup sejuk dan alhamdulillah tidak hujan seperti biasanya. Banyak capung dan burung berterbangan. Sungai juga sedang mengalir deras dan jernih. Jiddan pun mau turun dari gendongan saya dan berjalan di jalanan kecil di tengah sawah. Dia tampak sangat menikmati.. Dia melihat sungai dan menunjuk nunjuk sambil bergumam "apaah..apaah..". Lalu saya tanya.. Sawah nya mana.. Dia menunjuk sawah. Burung nya mana.. Dia menunjuk arah atas. Lalu ada suara pesawat terbang, dia mengangkat tangannya sebagai tanda kalau ada pesawat terbang. Saking menikmatinya dia sampai enggan saat saya ajak kembali ke rumah ^^

Kecerdasan emosional : Berbagi Mainan

Saya pernah menyimak video bu elly risman yang menyatakan di usia seperti anak saya sekarang ini (1,5 tahun) anak memang belum bisa berbagi mainan dengan temannya. Di usia ini anak dalam tahap individualisasi dan mulai ada rasa kepemilikan akan sesuatu. Tapi tidak bisa dipungkiri lingkungan anak mengharuskan anak untuk bermain bersama sama dengan mainan yang sama. Seperti kalau di rumah nenek. Jiddan tiap sore bermain bersama kakak sepupunya yang berusia 5 tahun. Kakak sepupu jiddan ini meskipun sudah berusia 5 tahun namun saya lihat juga belum bisa betul - betul berbagi saat bermain. Saya melihat tiap kali mainan jiddan direbut oleh kakaknya atau sebaliknya, jiddan pasti marah. Dia menangis dan meminta lagi mainan tersebut. Dia hanya bisa diam setelah mainan tersebut dikembalikan ke dia. Lalu kemarin jiddan saya ajak main ke rumah tetangga depan. Di sana ada anak kecil berusia 2 tahun. Jiddan sangat suka dengan anak tetangga saya ini. Mungkin karena mainan nya banyak dan hampir seus

Melatih kecerdasan : tissue untuk bersih-bersih

Gambar
Beberapa minggu belakangan ini kosakata jiddan cukup banyak yang bertambah. Selain mama, ayah, kakak, uti, nama2 hewan, bus, truk. Ada yang lucu. Yaitu dia menyebut tissue dengan "tis". Awalnya dia sering melihat saya membersihkan bekas makanan di meja dan lantai dengan tisu. Lalu saat dia dengan tidak sengaja menumpahkan makanan ke lantai.. Belum saya minta tolong untuk membersihkan tiba2 dia berlari ke arah tisu yang terletak di atas kulkas dan berteriak " tis...tis..tis...". Saya pun agak kaget dan bingung "Oh.. Mau dilap pake tisu ya? Ini mama ambilin trus dilap ya.." Setelah mendapat tisu dia segera mengelap lantai meskipun yaa belum bisa bersih banget. Tapi.. Kadang kalau dia bongkar-bongkar diaper bag saya kalau dia nemu tisu basah langsung deh tu tisu dicabutin semua dan dipakai ngelap meja seperti di gambar bawah ini.. Hehehe. Tidak apa apa nak.. Meja nya jadi wangi..

Ikut ke Masjid. Mengembangkan kecerdasan spiritual

Saya dan suami paling favorit jika diberi kesempatan untuk berjamaah di masjid al ikhlas kronggahan. Suasana masjid terasa berbeda karena imam masjid dipimpin oleh pada hafidz yang suaranya luar biasa indah. Hari itu kami bertiga sedang menuju ke arah jogja. Kebetulan saat adzan isya kami melewati masjid al ikhlas. Jadi kami berjamaah dahulu di sana. Kebetulan saya sedang berhalangan sehingga saya dan jiddan menunggu ayah shalat berjamaah. Terakhir kali kesini saat jiddan masih berusia 13 bulan. Waktu itu jiddan baru awal awal bisa berjalan. Sehingga saat menunggu sholat jiddan berjalan kesana kemari dan naik tangga sampai saya merasa sangat lelah. Kali ini saat masuk pintu masjid saya sounding dulu untuk tidak bermain kesana kemari seperti dulu. Kebetulan di halaman masjid disediakan tempat duduk serta minuman dan snack dari para dermawan. Jiddan saya ajak duduk bersebelahan dengan saya dan saya ambilkan pisang. Alhamdulillah dia mau makan pisang nya sampai habis 2 biji. Padahal ka

Belajar coret coret

Gambar
Ini tantangan hari ketiga yang belum sempat saya tulis. Sebetulnya rutinitas coret coret d buku sudah hampir tiap hari saya lakukan ke jiddan untuk stimulasi kecerdasan motoriknya. Sejak 1 bulan terakhir jiddan mulai tertarik dengan krayon milik kakak sepupunya. Sepertinya dia tertarik dengan warna warni krayon. Akhirnya karena dg krayon tangannya suka belepotan, jiddan saya belikan pensil warna. Jiddan nampak sangat antusias dengan pensil warna nya. Dia suka mencoret2 di kertas. Dan paling anteng kalau saya mulai menggambarkan berbagai bentuk gambar sambil bercerita. Hari ini saya menggambar bus dan mobil truk. Sambil bercerita tentang bus dan truk, apa yang dibawa, pergi ke mana, dan bla bla bla. Dia melihat dengan anteng, saat saya menyuruhnya gantian menggambat baru dia coret coret lagi. Saya melihat dia lebih suka memperhatikan apa yang saya gambar daripada mencoret coret sendiri. Jiddan memang tipe anak visual. Dia suka sekali dengan bentuk2 dan warna warni gambar. Dan bisa a

Mengenal Rasa Tidak Nyaman

Hari ini jadwal imunisasi Jiddan untuk booster DPT yang kedua. Sebelum imunisasi kami sudah siap untuk segala kemungkinan yang akan terjadi setelah imunisasi. Kalaupun harus rewel, demam atau tantrum seperti sebelum-sebelumnya. Jadwal arisan keluarga juga terpaksa tidak kami ikuti mengingat kondisi jiddan yang bisa tiba2 rewel. Siang hari setelah imunisasi jiddan masih nampak normal bermain seperti biasa. Tiba di sore hari dia mulai rewel, antara lapar dan nyeri di bekas suntikan sepertinya. Dari pukul 14.00 jiddan terus menerus minta ASI. Kalau tidak dikasih dia menangis dan merengek bilang "mimik..mimik.." padahal ASI saya sudah betul2 habis waktu itu. Jiddan saya gendong bawa keluar..saya minta tolong suami untuk ambilkan nasi goreng untuk dia. Jiddan tetap saja menangis dan semakin menjadi. Nasi goreng sudah siap. Jiddan masih saja tantrum. Diambil alih oleh si ayah malah menangis sampai mau muntah. Akhirnya jiddan saya peluk lama. Saya ajak duduk di tempat makan dan a

Jiddan sayang binatang

Gambar
Jiddan, anak saya sekarang sudah masuk di usianya yang ke 18 bulan. Dari kecil saya sudah mengakrabkannya untuk berinteraksi dengan kucing kesayangan keluarga kami, si Jaggy. Jiddan memang sangat nampak begitu tertarik dengan binatang terutama kucing. Sampai-sampai kucing kesayangan kami dinaiki sampai ketakutan. Hari ini saya mengajarkannya untuk tidak lagi menaiki kucing, saya mengajaknya untuk memberi makan dan memberi vitamin. Dia sangat antusias mengambil toples cat food dan ditenteng kemana-mana. Saat saya sudah membantu membukanya dia bgitu semangat mengambili cat food dengan sendok dan memindahkan ke mangkok jaggy. Sampai-sampai ga mau berhenti. Baru mau berhenti setelah saya ingatkan untuk mengambil vitamin jaggy. Jiddan pun ingat dimana saya meletakkan vitamin di tempat obat dan perlengkapan Jaggy. Tapi dia nampak bingung saat Jaggy kelihatan ketakutan mau saya kasih vitamin. Lalu saya jelaskan kalau jaggy ga mau minum vitamin. Dia pun paham dan bilang "emoh".