Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Aliran Rasa Tantangan Bunsay Level 1

Sampai juga bunsay di minggu aliran rasa.. Tantangan level 1 sudah selesai dan saya ngisinya dengan loncat2. Memang konsistensi sangat dibutuhkan dalam menjawab tantangan ini. Yang paling menantang bagi saya dalam menjawab tantangan 10 hari ini.. 🌼Pertama adalah konsistensi untuk menulisnya setiap hari. Sebetulnya untuk mempraktekkannya setiap hari saya bisa, namun waktu akan menuliskannya dalam blog itu yang selalu saja ada halangan. Mungkin karena sambil membersamai anak balita yg sedang aktif-aktifnya dan sedang lagi minta diperhatikan terus ini kadang jadwal yang sudah rapih disusun jadi berantakan ketika anak rewel, jam tidur berubah, atau anak sudah tidur tapi saya terlanjur kecapekan. 🌸Kedua adalah menjaga emosi. Saya sadari memilki tempramen yang cukup galak. Kurang bisa mengendalikan emosi dan cenderung ceplas ceplos. Apalagi kalau sedang diburu waktu atau sedang merasa terganggu saat mengerjakan sesuatu hal yang penting. 🌸ketiga kondisi fisik. Di hari ketiga tantangan

Tantangan Bunsay Level 1 : hari kesepuluh tantangan hapus TV

Bismillah.. Publish tantangan hari terakhir di injury time.. 😇😇 Ini tentang cara komprod saya ke si ayah untuk mengatasi masalah kecanduan televisi oleh anak kami. Anak kami memang masih berusia 16 bulan. Dulu memang saya sebetulnya agak kurang setuju untuk membeli televisi di rumah. Namun si ayah kekeuh dengan alasan bakal sepi kalau tidak ada tv di rumah. Apalagi kalau lg capek pulang kerja untuk sekedar menonton berita atau film. Anak kami tipe anak visual. Sangat terlihat ketika diberi buku bergambar atau televisi dia bisa duduk anteng lebih dari 30 menit. Bahkan saat menonton tv dia bisa "melongo" tidak bergerak. Itulah yang menjadi kekhawatiran kami sebagai orang tua. Awal mula nya saya yang merasa gemes saat menyuapi makan si kecil ga mau diem saya setelin tv dia jadi mau duduk anteng dan makan sampai selesai. Akhirnya kecanduan, tiap mau makan pasti minta disetelin tv. Tayangan tv nya pun harus kartun kesukaanya yaitu Diva. Memang kartun yang ceritanya sarat mua

Tantangan Bunsay Level 1 : Hari Kesembilan

Gambar
Bismillah.. Kata pak cahyadi takariawan saat saya ikut di workshop nya waktu wisuda matrikulasi IIP kemarin.. Ada banyak tipe komunikasi antar pasangan.. Beliau menyebutnya dengan "Bahasa Cinta". Ada lima bahasa cinta dalam hubungan suani istri : yaitu kata-kata apresiasi, pelayanan, waktu berkesan, hadiah, serta sentuhan fisik. Bahasa cinta masing-masing individu pasti berbeda. Antar suami dan istri pun pasti berbeda. Perbedaan inilah yg kalau tidak dikomunikasikan dengan baik akan menimbulkan kesalahpahaman antar keduanya. Bisa jadi selama ini suami mengungkapkan cinta nya dengan caranya sendiri yang ternyata si istri mengharapkan ungkapan cinta dengan cara yang lainnya. Untuk itu antar suami dan istri harus saling terbuka tentang ungkapan cinta seperti apa yang diharapkan dari pasangan masing2. Saya memang bukan tipe orang yang sangat mengharapkan suami rajin memberikan hadiah atau kata2 indah. Saya lebih menyukai kalau suami memiliki waktu yang banyak untuk bersama e

Tantangan Bunsay Level 1 : Hari Kedelapan Quality Time

Gambar
Bismillah.. Tantangan hari kedelapan ini saya mau cerita tentang hari Minggu yang lalu. Jadi.. Kata pepatah " in family relationship, love is spelled with T.I.M.E". Betul sekali.. Setelah sekian hari si ayah berada di luar kota.. Sibuk ini itu.. D rumah pun sibuk telemarketing.. Hari minggu si ayah dengan inisiatifnya mengajak saya dan si kecil jalan2. Sederhana, kami hanya mencari sarapan bubur ayam bersama dan ngajak si kecil muter alun2. Cukup 2 jam karena kami juga harus membuka toko karena banyak pelanggan yang datang kalau weekend seperti ini. 2 jam kami maksimalkan..si ayah tidak nampak lagi sibuk bertelepon urusan pekerjaan. Kami ngobrol santai mengomentari apa saja yang kami lihat dan menemani si kecil bermain mobil2an di alun2 sleman. Hari senin si ayah juga mengambil cuti dan membantu saya untuk mengurus toko di rumah. Rasanya setelah 2 hari quality time ini beban seminggu kemarin hilang dan kami merasa makin hangat. Wassalamualaikum.. 💕💕💕💕💕💕💕💕

Tantangan Bunsay Level 1 : Hari Ketujuh

Bismillah.. Setelah beberapa hari off ga nulis karena setelah si ayah sampe jogja jadi banyak banget acaranya. Yang jenguk dedek bayi sodara, akikahan, nikahan tetangga.. Belum lagi musim hujan begini rame kucing2 pada sakit.. Alhamdulillah toko juga lagi rame orderan offline dan online. Jadi musti kerja lebih keras di ranah publik demi tuntutan profesi.. Alhasil jam online dan nulis blog pun jadi keteteran.. Jadwal harian yg udah syantik dibikin dari jaman matrikulasi dulu jadi amburaduull.  😭😭. Tulisan ini pun ngendon di draft berkali2. Sempet nulis pas si kecil lg tidur. Ndelalah pegawai yg jaga toko hr ini ijin. Jadi riweuh sekaliii.. Ini sebetulnya udah kelewat dari hari ke 10 tantangan.. Tapi saya tetep memenuhi tanggungjawab untuk menyelesaikan tantangan untuk menulisnya. Sebetulnya kaidah komprod sudah saya praktekkan terus karena mumpung partner komprodnya ada d rumah. Tapi mau nulis di blog adaaa aja halangannya. Mau ngerapel karena trllu numpuk2 jadi lupaa.. Saya mau ce

Tantangan Bunsay Level 1 : Hari Keenam "Repotnya jadi Single Fighter"

Kayaknya judulnya lebai yahh.  Saya bilang single fighter padahal baru ditinggal suami ke luar kota 5 hari.. Heheheh. Tapi memang kali ini jujur saya merasa agak berat ngurus si kecil tanpa suami karena kondisi tubuh saya sedang tidak fit. Periode bulanan akhir2 ini memang cukup mengganggu karena sejak pasang IUD sekarang selalu mengalami dissmenorrhea dan efek2 lain yang muncul saat periode datang. Ditambah lagi sendi tulang belikat rasanya senut senut karena keplintir gendongan beberapa hari yang lalu. Si kecil di usia menginjak 16 bulan nya tanggal 6 november kemarin sedang dalam masa aktif-aktifnya berlari kesana kemari. Kondisi toko kami yang berada di pinggir jalan raya membuat saya selalu was was kalau si kecil berlari an ke arah jalan. Dia selalu exited dengan truk-truk yang lalu lalang. Memang ada si mbak yang bantu saya ngurus toko juga ikut serta membantu mengawasi jiddan. Namun rasanya kondisi fisik saya yang tidak mendukung ditambah semalaman kurang tidur karena tiba2 sa

Tantangan Bunsay Level 1 : Hari Kelima "Komunikasi Produktif saat LDM"

Assalamualaikum.. Setelah skip beberapa hari karena situasi dan kondisi fisik yang kurang mendukung beberapa hari ini akhirnya saya bisa ngepost laporan tantangan yang masih masuk hari kelima ini. Jadi sejak dua hari yang lalu si ayah harus ke luar kota sampai 1 minggu ke depan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Saya otomatis harus segera menyesuaikan diri untuk mengurus toko dan si kecil sendirian saat pagi dan malam hari. Awalnya si ayah memberi saran untuk menginap saja di tempat mertua, tapi saya urungkan karena satu dan lain hal. Mengurus si kecil sendiri saat pagi dan malam hari ini tentu saja lumayan membuat saya ga bisa agak santai dan ga mungkin bisa pegang gadget lama-lama. Kalau pagi si kecil terbiasa bangun pagi-pagi sekali, biasanya dia sama si ayah sedangkan saya bisa memasak. Sekarang cuma ada saya dan si kecil minta ditemani terus ga mau ditinggal. Dua malam ini pun ndelalah si kecil agak rewel karena tiba-tiba di rumah banyak nyamuk dan serangga yang mengganggu tidur

Tantangan #1 Bunsay Hari Ketiga : memberi ruang dan mendinginkan

Assalamualaikum wr.wb Seperti materi yang disampaikan dalam kuliah bunda sayang tentang komunikasi produktif kemarin,  Pada diri seseorang ada komponen NALAR dan EMOSI; bila Nalar panjang - Emosi kecil; bila Nalar pendek - Emosi tinggi Bila Emosi kita sedang tinggi, jeda sejenak, redakan dulu agar Nalar bisa berfungsi kembali dengan baik. Ketika Emosi berada di puncak amarah (artinya Nalar berada di titik terendahnya) sesungguhnya TIDAK ADA komunikasi disana, tidak ada sesuatu yang dibagikan. Itulah yang menjadi pegangan saya ketika hari ketiga ini saya menghadapi tantangan dari si Ayah yang emosi nya sedang tidak stabil. Bukan karena masalah internal rumah tangga tapi si ayah sedang banyak masalah di pekerjaannya. Luar biasa memang betul kita jadi lebih tahu karakter seseorang saat dia dihadapkan dalam sebuah masalah. Sebagai seorang istri saat menghadapi suami yang sedang banyak masalah, yang pertama saya ambil adalah memberikan ruang lebih banyak baginya untuk sendiri. Memang su

Tantangan Level #1 : Bunda Sayang hari ke2

Kemarin rasanya jadwal padat sekali dari pagi sampai sore. Rasa-rasanya tidak ada waktu untuk nulis hasil tantangan komprod di blog 😫. Dari pagi setelah mengkondisikan toko saya ada jadwal visit pasien saya sampai siang. Sore nya stand by di toko sambil membersamai si kecil yang bobok siang nya bentar (pake) banget. Eh malamnya alhamdulillah diundang  acara syukuran di tempat bulik. Sampai rumah betul-betul sudah mengantuk dan lelah. Penerapan komunikasi produktif memang tidak cukup hanya dalam rangka menjawab tantangan kelas bunda sayang ini. Harapannya setelah 10 hari kita biasakan dan latih lalu ditulis dengan rinci.. Selanjutnya tinggal mengaplikasikannya terus menerus seumur hidup. Tidak ada istilah lulus atau tidak lulus dalam komunikasi produktif. Yang ada kita terus belajar bagaimana berkomunikasi produktif itu. Dinamika kehidupan kita berubah setiap hari. Kadang pun kita juga akan lengah dan lupa bagaimana harusnya berkomunikasi itu. Kadang mengedepankan ego, amarah dan mu

Tantangan Level #1 Bunda Sayang : Komunikasi Produktif

Sore kemarin saya pulang dari toko sekitar pukul 17.00. Dengan kondisi cukup lelah setelah bekerja di toko sambil membersamai anak balita yang sedang aktif-aktifnya, saya sudah merencanakan apa saja yang akan saya masak sore ini untuk makan malam. Baru masuk rumah si kecil sudah rewel karena lapar dan mengantuk. Langsung cepat2 saya rebus telur ayam kampung dan menghangatkan sop jagung wortel kesukaannya. Azan magrib berkumandang, telur baru matang dan saya tergopoh2 menyuapi si kecil yang sepertinya memang sudah sangat kelaparan. Bersamaan waktu magrib itu juga si ayah pulang dari kantor dan langsung berwudlu untuk berangkat jamaah maghrib. Setelah cukup kenyang dan si kecil sudah bisa dikondisikan dengan mainannya saya bisa sholat dan memutuskan untuk memasak makan malam saya dan ayah nya. Perut yang keroncongan sudah ga tahan membayangkan sayur bobor dan sambel ikan salem. Sudah setengah jam lebih saya berdiri di dapur namun tiba2 si kecil merengek karena mengantuk. Proses masak m

10 hari tantangan Bunda Sayang

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum.. Alhamdulillah ada yang menarik di bulan November tahun ini. Selain saya bakal ngulang hari lair di tanggal 15 nanti. Bulan ini saya diberi kesempatan lagi utk belajar di Institut Ibu Profesional (IIP) Komunitas yg didirikan oleh seseorang luar biasa yaitu bu Septi Peni Wulandani ini luaaar biasa bisa memberi energi positif di setiap saya menjalani peran baru saya sebagai Ibu dan Istri sejauh ini. Ternyata menjadi Ibu dan Istri itu banyaaak ilmunyaaa.. Daaaan.. Kali ini saya masuk kelas yang namanya Bunda Sayang. Step paling dasar yang melatih kita bagaimana harusnya menjadi Ibu yang baik. Baik menurut diri sendiri, baik menurut keluarga dan yang penting baik menurut Allah. Naaah materi pertama adalah tetang komunikasi produktif. Sudah jelas lah maksudnya bahwa yang pertama dipelajari utk mjd Ibu yang baik di tengah2 keluarga adalah komunikasinya. Bagaimana komunikasi agar membuahkan hasil dalam arti produktif? Banyak yang disoroti disin